Sunday, December 9, 2012

Sentilan Keihlasan dari Seorang Anak Perempuan

Di sebuah mesjid terpencil yang berjarak 4 km dari puncak Gunung Talagabodas. 7 anak perempuan ikhlas, sedang membersihkan dan mengepel mesjid serta membersihkan karpetnya. Satu diantaranya, pemimpin kelompok sepertinya. Tampak lain, lebih dewasa. Wajahnya putih, kulitnya kuning langsat. Sekalipun hanya berbalut pakaian lusuh dan kerudung belel. Tapi tak mampu menyembunyikan wajah aslinya. Cantik.



Saya: "Neng, disuruh siapa membereihkan mesjid?"
Anak Perempuan :" Gak ada yang menyuruh. Lillahita'ala aja.
Saya: "Kamu gak sekolah?"

Seorang anak laki2, teman anak perempuan itu. Yang masih usia 5 tahunan menjawab sambil melap .... (maaf ingus) yang meler dengan punggung tangannya : "Dia mah udah gak sekolah. Tapi udah punya pacar..."

Semua teman-temannya tertawa. Ramai berkomentar.

Anak Perempuan: "Bukannya, gak mau sekolah Pak. Tapi kan gak ada SMA di sini mah. Lagi pula gak ada biaya". Ujar anak perempuan itu, dengan nada prihatin.

Duh, hati seperti teriris. Getir. Kalo rumah kamu dekat, kamu pasti bisa sekolah ke SMA ....

Tak rela rasanya, melihat anak sebaik dan secantik itu. Hanya bisa lulus sampai SMP.

Keihlasan dan kebaikan hatinya tampak. Saat, akan diberikan uang jajan sebagai uang lelah memimpin teman-temannya membersihkan mesjid.

"Gak usah, Pak...ini sudah kewajiban dan tugas kami menjaga kebersihan Rumah Allah!" Ujarnya penuh keyakinan.

Sentilan dan kearifan lokal, yang mungkin tidak akan ditemukan pada anak2 di kota.

No comments: